Inovasi untuk menciptakan Ekonomi Ramah Lingkungan

Berbicara inovasi tidak mesti mewah, mahal atau berbau-bau teknologi. Dari hal yang sangat sederhana saja selagi kita punya keinginan tentunya, inovasi dapat kita kembangkan dan wujudkan dalam hal apapun. Salah satunya untuk menciptakan peluang usaha yang menggiurkan lidah dengan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Dalam hal ini saya kisahkan seorang Ibu Rumah Tangga yang bernama Rohaeti.
Ia meniti bisnis kecil-kecilan pertama dimulai dari kecintaannya terhadap bross (aksesories pakaian). Ia menciptakan bross tersebut dari bahan tempurung, dijahit dilapisi pernis dan pewarna, kemudian dihiasi dengan manik-manik dan kain halus yang beraneka warna yang tentunya bila dilihat dengan mata akan terpana dan terpesona. Mula-mula ia kenakan sendiri bross tersebut untuk melengkapi busana muslimnya. Singkat cerita banyak yang menyukai terhadap bross tersebut dan mulai meminta dibuatkan untuk teman-teman terdekatnya.

Setelah Roheati membuat pesanan para teman-temannya, ia pun berpikir untuk mencoba memasarkan bross tersebut ke toko-toko kecil. Karena menurut pemikirannya bisnis ini lumayan menguntungkan. Dari kisaran biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bross diperlukan biaya sebesar Rp. 1.500,-. Tetapi setelah jadi ia mampu menjual sebuah bross tersebut dengan harga mulai dari Rp. 5.000,- sampai harga Rp. 20.000,-, angka yang sangat besar tentunya bila dikalikan dengan pesanan yang banyak.
Berapa persenkah keuntungan yang didapat???
Kalikan sendiri oleh Anda!!!


Karena pesanannya dari hari-kehari makin meningkat, maka Rohaeti mulai membuka lapangan pekerjaan bagi para tetangga terdekatnya. Dan kini Rohaeti sudah bisa memproduksi dalam partai yang sangat besar, baik dipasarkan ke toko-toko terdekat maupun ke luar kota dari daerah asalnya yaitu kota Bekasi. Rohaeti pun membuka kursus Bross di rumahnya bagi para ibu-ibu atau remaja yang memang memiliki keinginan untuk belajar. Ia tidak segan memberikan ilmunya untuk dibagi kesetiap orang yang membutuhkan. Ia pun mengajarkan teknik pemasaran seperti yang dilakukan olehnya. Kini Rohaeti memiliki murid private sebanyak 100 orang. Dan tiap orang rata-rata membayar biaya private tersebut Rp. 150.000,-/bulan. Disamping itu rohaeti pun sudah bisa mengantongi keuntungan dari produksi bross tersebut hanya dengan memanfaatkan bahan alam yang sangat sederhana rata-rata perbulan omzetnya adalah Rp. 75.00.000,-.

Tertarikkah Anda seperti Rohaeti???
Lakukanlah inovasi dalam hidup Anda mulai sekarang, dan tidak perlu mengotori lingkungan sekitar
.

0 komentar:

Posting Komentar